Kandungan nutrisi pada daun talas berbeda-beda, sehingga manfaat daun talas untuk kesehatan sangat beragam. Meski begitu, hindari menjadikan daun ini sebagai lalapan, karena daun talas yang belum dimasak atau masih mentah bisa mengandung racun.
Seperti halnya umbi-umbian, daun talas juga bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan, mulai dari buntil hingga tumisan yang bisa dicampur dengan bahan lain dan aneka bumbu agar rasanya nikmat. Daun talas memiliki rasa yang mirip dengan bayam, tetapi waktu memasaknya lebih lama.
Daun talas mengandung banyak nutrisi penting, sehingga manfaat daun talas untuk kesehatan sangat beragam. Berikut kandungan nutrisi dalam 100 gram daun talas:
- protein 1,3 gram
- 1,6 gram serat
- 519 mg potasium
- 119 mg kalsium
- 41 mg fosfor
- vitamin C 7 mg
- 2 mg niasin
- 4 mcg beta karoten
- 1,5 mg zat besi
Manfaat Daun Talas untuk Kesehatan
Ada banyak manfaat daun talas untuk kesehatan, yaitu:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Daun talas mengandung protein dan vitamin C yang baik untuk meningkatkan imunitas tubuh . Protein terbentuk dari senyawa asam amino yang digunakan tubuh untuk membuat sel imun.
Sedangkan peran vitamin C untuk imunitas tubuh adalah meningkatkan jumlah sel darah putih sehingga dapat melindungi tubuh dari berbagai macam infeksi. Vitamin C juga mampu meningkatkan kinerja sel darah putih dalam melindungi tubuh dari infeksi.
2. Mengatasi dan mencegah sembelit
Daun talas merupakan sumber makanan berserat tinggi, sehingga konsumsinya dapat mengatasi dan mencegah konstipasi atau sembelit . Pasalnya , asupan serat yang cukup dapat melunakkan feses sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Selain terkandung pada daun talas, serat juga dapat ditemukan pada berbagai jenis makanan, seperti buncis, edamame , kacang polong, biji chia , okra, wortel, alpukat, dan pir.
3. Meningkatkan kesehatan mata
Konsumsi makanan yang mengandung beta karoten, seperti daun talas dapat meningkatkan kesehatan mata . Ini karena tubuh mengubah beta karoten menjadi vitamin A yang merupakan nutrisi penting untuk kesehatan mata.
Dengan tercukupinya kebutuhan vitamin A, maka risiko mengalami mata kering akan berkurang. Bahkan, risiko terkena degenerasi makula di usia lanjut juga bisa diminimalkan.
4. Menjaga kesehatan kulit
Daun talas mengandung asam amino bernama threonine yang dibutuhkan untuk memproduksi elastin dan kolagen . Hal ini tentunya membuat konsumsi daun talas bermanfaat bagi kesehatan kulit. Dengan elastin yang melimpah , kulit menjadi lebih elastis dan kencang.
Begitu juga dengan kolagen. Senyawa ini juga dibutuhkan untuk menjaga kekenyalan atau kekencangan kulit yang dapat menurun seiring bertambahnya usia. Elastisitas kulit yang menurun dapat membuat kulit terlihat keriput.
5. Menurunkan berat badan
Bagi Anda yang sedang diet, konsumsi daun talas dapat menurunkan atau menjaga berat badan. Manfaat daun talas bisa didapatkan karena daun talas mengandung kalori yang rendah sehingga baik untuk dijadikan sebagai menu diet .
Kandungan serat dan air pada daun talas juga cukup tinggi sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Efeknya, keinginan untuk makan berlebihan bisa diminimalisir.
6. Meminimalkan risiko terkena osteoporosis
talas mengandung kalsium, potasium dan fosfor sehingga konsumsinya dapat meningkatkan kesehatan tulang bahkan meminimalisir resiko terkena osteoporosis .
Ini karena kalsium dan fosfor dibutuhkan untuk membangun dan menjaga tulang tetap kuat. Sedangkan potasium diperlukan untuk meminimalisir pemborosan kalsium melalui urine saat buang air kecil.
7. Meningkatkan kesehatan jantung
Meski diperlukan penelitian lebih lanjut, studi menunjukkan bahwa konsumsi daun hijau tua, seperti daun talas, dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 16%. Namun, manfaat daun talas akan lebih optimal jika diimbangi dengan konsumsi sayur dan buah serta olahraga teratur.
Daun talas juga dapat meningkatkan kesehatan jantung karena mengandung kadar nitrat yang tinggi. Nitrat dibutuhkan untuk mengontrol tekanan darah dan meningkatkan fungsi jantung.
Selain dapat meminimalisir resiko penyakit jantung, konsumsi daun talas juga dipercaya dapat menurunkan resiko penyakit lain, seperti kanker. Namun penelitian yang menyatakan khasiat tersebut masih terus dikembangkan untuk melihat sejauh mana senyawa dalam daun talas berperan aktif sebagai antikanker.
Cara Mengolah Daun Talas
Untuk mendapatkan manfaat daun talas, perhatikan cara pengolahannya. Sebaiknya hindari mengkonsumsi daun talas dalam keadaan mentah. Hal ini karena kandungan oksalat pada daun talas mentah sangat tinggi sehingga dapat memicu terjadinya keracunan.
Jadi, masak daun talas hingga matang atau empuk agar kandungan oksalatnya rendah atau hilang sehingga aman untuk dikonsumsi. Waktu pemasakan daun talas yang dianjurkan adalah 30 menit untuk daun talas rebus atau tumis dan 1 jam jika diolah dengan cara dipanggang.
Untuk menghilangkan kandungan oksalat secara maksimal, Anda bisa merendam daun talas selama 30 menit atau semalaman sebelum diolah menjadi makanan.
Ada banyak manfaat daun talas untuk kesehatan, jadi tidak ada salahnya untuk memasukkan bahan makanan ini ke dalam masakan yang akan diolah. Pastikan Anda memasak daun talas sesuai dengan anjuran yang telah dijelaskan di atas agar daun talas aman untuk dikonsumsi dan diperoleh manfaat yang maksimal.
Jika Anda menderita penyakit tertentu, seperti batu ginjal, hindari konsumsi daun talas karena kandungan oksalatnya bisa memicu kekambuhan gejala. Bagi Anda yang menderita kondisi medis lain, Anda juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi daun talas.
Hal ini dilakukan agar Anda mengetahui dosis anjuran konsumsi daun talas, sehingga manfaat daun talas dapat diperoleh dan efek samping yang berbahaya dapat dihindari.