7 Ciri Batu Empedu Parah dan Pengobatannya

7 Ciri Batu Empedu Parah dan Pengobatannya

Ciri-ciri batu empedu yang parah dapat dikenali dari nyeri yang tak tertahankan di perut kanan atas, demam tinggi, hingga perubahan warna urine dan feses. Meski awalnya mungkin tanpa gejala, batu empedu dapat menyebabkan tanda peringatan yang perlu segera ditangani.

Batu empedu terbentuk dari endapan empedu yang mengeras di kantong empedu. Ukuran batu empedu bervariasi, dari sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf. Beberapa orang hanya memiliki satu batu empedu, namun ada juga yang dapat memiliki banyak batu empedu sekaligus.

Batu empedu umumnya tidak menimbulkan gejala. Namun, ketika batu empedu menyumbat salah satu saluran empedu, gejala batu empedu yang menyakitkan dapat muncul. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri batu empedu yang parah agar bisa cepat ditangani dan mencegah kondisi yang lebih serius.

Kenali Ciri-Ciri Batu Empedu Parah

Berikut ini adalah beberapa ciri batu empedu yang parah dan memerlukan penanganan medis yang tepat:

1. Sakit perut yang sangat parah

Ciri-ciri batu empedu yang parah ditandai dengan nyeri perut kanan atas yang tiba-tiba dan terus-menerus yang menyebabkan penderitanya tidak dapat duduk diam atau mencari posisi yang nyaman untuk meredakannya.

Seiring waktu, sakit perut akibat batu empedu bisa menyebar ke ulu hati, punggung, dan bahu. Pada kondisi yang sangat parah, sakit perut bisa berlangsung berhari-hari.

2. Mual dan muntah

Gejala batu empedu juga bisa disertai mual dan muntah. Hal ini biasanya terjadi sebagai respon alami tubuh terhadap nyeri di perut. Selain itu, tubuh juga akan mengeluarkan keringat secara berlebihan.

3. Demam tinggi

Demam tinggi dan menggigil juga bisa menjadi tanda batu empedu yang parah dan perlu diwaspadai. Gejala tersebut merupakan tanda bahwa batu empedu sudah lama mengendap dan menghalangi aliran empedu atau berpindah ke organ lain dalam sistem pencernaan, seperti pankreas atau usus kecil.

Jika saluran empedu tersumbat secara permanen, dapat menyebabkan penumpukan empedu di kantong empedu dan meningkatkan risiko infeksi kandung empedu. Kondisi ini juga disebut kolesistitis . Selain demam tinggi, kolesistitis juga biasanya disertai jantung berdebar kencang.

4. Kulit kuning

Ciri batu empedu yang parah juga bisa dikenali dengan menguningnya kulit. Penyakit kuning sebagai komplikasi batu empedu dapat terjadi jika batu keluar dari kandung kemih ke dalam saluran empedu dan menyumbat aliran empedu.

Kondisi ini kemudian membuat empedu kembali ke hati dan menyebabkan empedu kuning bocor ke aliran darah. Akibatnya, kulit akan menguning.

5. Bagian putih mata menguning

Tidak hanya kulit yang menguning, penyakit kuning sebagai tanda batu empedu yang parah juga bisa menyebabkan mata kuning. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mata kuning merupakan hasil dari cairan empedu yang bocor ke dalam aliran darah dan masuk ke dalam jaringan mata.

6. Warna urin lebih gelap

Bila batu empedu sudah menyebabkan penyakit kuning, kondisi ini juga bisa ditandai dengan warna urine yang lebih gelap dari biasanya. Perubahan warna urin ini terjadi ketika banyak empedu yang dikeluarkan melalui urin.

Warna feses pucat

Selain warna urine yang lebih gelap, warna feses akan tampak lebih pucat atau lebih terang. Ini terjadi ketika penyumbatan mencegah empedu mencapai usus dan dikeluarkan melalui tinja. Akibatnya warna feses menjadi lebih terang dari biasanya.

Manajemen Batu Empedu Parah

Batu empedu yang tidak menimbulkan gejala biasanya tidak memerlukan tindakan medis segera. Yang terpenting adalah memenuhi kebutuhan serat harian, mengurangi asupan gula dan lemak, rutin berolahraga, serta menjaga berat badan ideal.

Namun, jika batu empedu sudah menimbulkan gejala yang cukup berat, kondisi ini biasanya memerlukan tindakan operasi pengangkatan kandung empedu , terutama bagi Anda yang berisiko tinggi mengalami komplikasi batu empedu, misalnya usia di atas 50 tahun, obesitas, atau mengonsumsi obat yang mengandung hormon. .

Operasi pengangkatan batu empedu dapat dilakukan dengan dua cara yaitu laparoskopi dan operasi terbuka. Operasi ini didahului dengan pemberian obat bius, agar penderita tidak merasakan nyeri selama prosedur.

Setelah itu, Anda juga akan menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut untuk pemantauan lebih lanjut oleh dokter. Selain operasi, sebenarnya ada obat yang bisa diminum untuk melarutkan batu empedu yang berukuran kecil, seperti asam ursodeoxycholic .

Namun, penggunaan obat batu empedu jarang diresepkan karena membutuhkan waktu lama untuk memecah batu empedu dan Anda mungkin akan terkena batu empedu lagi setelah pengobatan dihentikan. Obat ini juga tidak dianjurkan untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan wanita yang sedang mengonsumsi pil kontrasepsi.

Oleh karena itu, jika Anda mengalami beberapa ciri batu empedu yang parah seperti yang telah dijelaskan di atas, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.