Anda tidak perlu khawatir jika melihat si kecil mengalami cegukan, karena cegukan pada bayi pada umumnya bukanlah kondisi yang berbahaya. Padahal, cegukan bisa menjadi tanda bahwa bayi tumbuh normal. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan cegukan pada bayi.
Cegukan merupakan kondisi yang sangat umum terjadi pada bayi, mulai dari bayi baru lahir hingga bayi yang berusia 1 tahun. Cegukan dapat terjadi ketika bayi makan terlalu banyak atau terlalu cepat sehingga memicu kontraksi diafragma dan penutupan cepat pita suara bayi.
Selain itu, bayi cegukan juga bisa terjadi akibat terlalu banyak menelan udara dari botol susu dan perubahan suhu di dalam perut.
Lakukan Ini Saat Bayi Anda Cegukan
Cegukan biasanya hanya berlangsung sesaat dan akan hilang dengan sendirinya . Namun, untuk mengatasi bayi cegukan , Bunda bisa melakukan beberapa langkah berikut:
- Pegang si kecil dalam posisi tegak selama kurang lebih 20 menit, lalu goyangkan tubuhnya dengan lembut atau usap punggungnya dengan lembut.
- Usahakan untuk memiringkan botol pada sudut 45 derajat saat menyusui agar udara di dalam botol naik ke dasar botol.
- Susui si kecil secara perlahan atau sedikit tapi sering.
- Jaga si kecil dalam posisi tegak saat memberinya makan. Ini akan mencegah atau mengurangi jumlah udara yang masuk ke perut.
- Pangku atau gendong si kecil dalam posisi tegak selama 20 menit setelah menyusu agar udara naik ke atas perut dan mengurangi tekanan pada diafragma, sehingga si kecil bisa bersendawa .
Jika beberapa cara di atas tidak efektif meredakan cegukan yang dialami bayi, segera bawa ke dokter spesialis anak agar dapat dilakukan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Apalagi jika cegukan sudah berlangsung selama beberapa jam dan tidak kunjung hilang.
Hal yang Harus Dihindari Saat Bayi Cegukan
Banyak mitos yang berkembang di masyarakat sebagai cara mengatasi bayi cegukan. Namun, sebaiknya Bunda menghindari hal tersebut, apalagi jika berisiko menimbulkan cedera. Ada beberapa mitos yang perlu dihindari, antara lain:
- Kejutkan bayi atau menakuti bayi saat dia cegukan
- Menarik lidah bayi atau menekan dahinya saat ia cegukan
- Berikan bantuan pernapasan
- Letakkan kain basah di dahinya
Waspadai Cegukan Terus-Menerus
Perlu Anda perhatikan, cegukan yang dialami bayi normalnya hanya berlangsung sekitar 10 menit. Namun, jika cegukan terjadi terus menerus, ini bisa menjadi tanda bahwa bayi mengalami gastroesophageal reflux atau refluks asam lambung, yaitu kondisi saat asam lambung naik ke kerongkongan.
Selain cegukan, bayi yang mengalami refluks asam lambung juga dapat mengalami beberapa gejala lain, seperti:
- Rewel dan sering menangis
- Muntah
- Banyak bergerak atau sering melengkungkan punggung secara berlebihan setelah dan selama menyusui
- Air liur atau air liur lebih sering dari biasanya
- Ludah berwarna kehijauan atau kekuningan
- Kesulitan bernapas atau batuk
Jika Bunda menemukan tanda-tanda tersebut, segera bawa Si Kecil ke dokter spesialis anak untuk penanganan lebih lanjut. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah risiko terjadinya kondisi yang lebih serius pada bayi.
Kondisi cegukan bayi umumnya dapat mereda dengan sendirinya dengan atau tanpa beberapa cara menghilangkan cegukan yang telah disebutkan tadi. Namun, jika cegukan si kecil terlalu sering atau berlarut-larut, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis anak .