Mual merupakan keluhan yang umum dirasakan oleh ibu hamil. Agar tetap nyaman beraktivitas saat hamil, ada beberapa cara mengatasi mual saat hamil yang bisa ibu hamil terapkan, seperti makan sedikit tapi sering, istirahat yang cukup, dan melakukan teknik relaksasi.
Di awal kehamilan, munculnya rasa mual merupakan hal yang wajar terjadi. Mual saat hamil bisa terjadi kapan saja, namun paling sering terjadi di pagi hari, sehingga disebut juga dengan morning sickness . Namun, mual juga bisa berlangsung sepanjang hari.
Penyebab Mual Saat Hamil
Mual saat hamil dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
- Peningkatan hormon kehamilan, seperti human chorionic gonadotropin ( hCG ), estrogen dan progesteron
- Stres atau kelelahan selama kehamilan
- Gangguan lambunga
Terkadang, keluhan mual muntah saat hamil dirasa cukup berat hingga membuat ibu hamil sangat lemas dan tidak bisa makan. Kondisi mual dan muntah yang parah selama kehamilan disebut hiperemesis gravidarum . Jika mengalami kondisi ini, ibu hamil perlu mendapatkan penanganan langsung dari dokter kandungan .
Mual saat hamil bisa hilang dengan sendirinya. Biasanya, mual akan berangsur-angsur mereda pada minggu ke-16 kehamilan. Namun, untuk meredakan keluhan yang muncul, ibu hamil bisa menerapkan beberapa cara mengatasi mual saat hamil.
Cara Mengatasi Mual Saat Hamil
Berikut beberapa cara mengatasi mual saat hamil yang bisa dilakukan ibu hamil:
1. Atur pola makan Anda
Jika sebelumnya ibu hamil sering makan dengan porsi cukup besar, sekarang coba makan dengan porsi lebih kecil tapi lebih sering. Pola makan seperti ini bisa menjadi cara mengatasi mual saat hamil.
Dalam menentukan jenis makanan, pilihlah makanan yang tinggi karbohidrat dan rendah lemak , seperti nasi merah dan kerupuk.
2. Hindari makanan yang dapat memicu mual
Cara mengatasi mual saat hamil selanjutnya adalah dengan mengurangi konsumsi makanan berminyak, berlemak, pedas atau asam. Pasalnya, makanan tersebut dapat memicu iritasi lambung yang dapat memperparah rasa mual.
Ibu hamil juga perlu menjauhi makanan yang berbau tajam, seperti durian atau jengkol , karena bisa memicu rasa mual.
Selain itu, untuk mencegah dehidrasi akibat banyaknya cairan yang terbuang saat muntah, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi air putih minimal 8 gelas per hari. Jika bosan dengan air putih, ibu hamil bisa meminum air dingin atau jahe hangat.
3. Hindari berbaring sesaat setelah makan
Berbaring setelah makan bisa menyebabkan asam di lambung naik, sehingga memicu rasa mual. Oleh karena itu, tunggulah minimal 1 jam setelah makan jika ibu hamil ingin berbaring.
4. Waktu istirahat yang cukup
Perubahan yang terjadi selama masa kehamilan dapat membuat ibu hamil merasa mudah lelah, apalagi jika masih harus bekerja. Kondisi ini bisa memicu atau memperparah rasa mual.
Cara mengatasi mual saat hamil akibat kelelahan adalah dengan istirahat yang cukup. Selain itu, jika ibu hamil merasa lelah, jangan memaksakan diri untuk bergerak ya ?
5. Santai
Relaksasi juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi mual saat hamil. Ada beberapa teknik relaksasi yang bisa dicoba ibu hamil, mulai dari menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan, hingga melakukan meditasi atau yoga untuk ibu hamil .
Selain itu, olahraga ringan, jalan-jalan di sekitar ruangan atau rumah, mendengarkan musik , dan melakukan pijat kehamilan juga dinilai efektif untuk mengatasi mual. Ibu hamil juga dapat menghirup aroma essential oil menggunakan diffuser untuk meredakan keluhan mual saat hamil.
Jika cara-cara mengatasi mual saat hamil di atas tidak mampu meredakan kondisi yang dialami ibu hamil, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter . Apalagi jika mual disertai dengan keluhan lain, seperti sakit perut, sulit buang air kecil, demam, tidak bisa makan dan minum, hingga penurunan berat badan.
Untuk mengatasi keluhan mual muntah yang dialami ibu hamil, dokter dapat memberikan obat penetral asam lambung dan obat anti mual yang aman digunakan selama masa kehamilan.
Namun jika kondisi ibu hamil sangat lemah atau mengalami gejala dehidrasi, dokter mungkin akan menyarankan agar ibu hamil menjalani perawatan di rumah sakit hingga kondisi ibu hamil stabil.