Pilek pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari alergi, infeksi, hingga iritasi akibat polusi. Kondisi ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar si kecil cepat sembuh dari flu yang dialaminya.
Pilek pada bayi seringkali membuat orang tua khawatir, apalagi jika pilek yang dialaminya tidak kunjung sembuh dan membuat bayi rewel sepanjang hari.
Nah, perlu Anda ketahui bahwa pilek bukanlah penyakit, melainkan gejala atau tanda dari kondisi atau penyakit tertentu pada saluran pernapasan, seperti flu, sinusitis, rinitis, atau COVID- 19 .
Sebelum menentukan cara mengatasinya, Bunda perlu mengetahui terlebih dahulu apa penyebab pilek yang dialami Si Kecil. Selain berbagai penyakit di atas, pilek pada bayi juga bisa disebabkan oleh paparan asap rokok, debu, atau cuaca dingin.
Selain itu, tungau debu dan kasur juga sering menyebabkan rhinitis alergi . Bahkan ruangan atau cuaca yang dingin dapat memperparah kondisi alergi. Namun, pilek umumnya akan hilang dengan sendirinya saat bayi terbebas dari penyebab pilek yang dialaminya.
Cara Mengatasi Pilek pada Bayi
Keluarnya ingus saat masuk angin sebenarnya merupakan mekanisme alami tubuh untuk membuang kuman di dalam tubuh. Namun, jika terlalu banyak ingus yang keluar dari hidung, kondisi ini membuat bayi sulit bernapas.
Nah, untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala pilek pada bayi, yaitu:
1. Pastikan bayi banyak istirahat
Tidur merupakan cara yang efektif untuk mengatasi gejala pilek pada bayi, karena saat tidur, imunitas tubuh dapat bekerja lebih maksimal dalam melawan kuman atau virus penyebab masuk angin. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memastikan Si Kecil mendapatkan istirahat yang cukup selama ia sakit.
2. Pastikan bayi tidur dengan posisi yang benar
Agar si kecil bisa tidur lebih nyaman saat masuk angin, Anda bisa memposisikan kepala si kecil lebih tinggi dari badannya dengan menggunakan bantal tambahan. Bunda juga bisa mengoleskan minyak telon dan menepuk punggungnya dengan lembut saat menidurkan si kecil.
Aroma minyak telon yang menyegarkan dapat membuat si kecil lebih rileks, tidur lebih nyenyak, dan melegakan pernapasannya yang tersumbat.
3. Perhatikan kondisi kamar bayi
Tempatkan si kecil di ruangan tanpa AC atau AC untuk mengurangi hidung tersumbat. Jika si kecil lebih nyaman berada di ruangan ber-AC, gunakan humidifier atau pelembab udara untuk menjaga kelembapan dan kualitas udara di kamar si kecil.
4. Pastikan kebutuhan cairan terpenuhi
Penting untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan si Kecil dengan rutin memberinya air saat sakit. Jika Si Kecil masih menyusui, jangan lupa untuk memberikan asupan ASI secara teratur.
Selain mencegah si Kecil mengalami dehidrasi , kandungan nutrisi pada ASI juga baik untuk meningkatkan imunitas Si Kecil agar tubuhnya lebih kuat melawan virus atau kuman penyebab masuk angin.
5. Gunakan penyedot ingus
Jika pilek bayi sangat mengganggu, encerkan lendir dengan air garam yang diteteskan ke ujung lubang hidung bayi. Selanjutnya, gunakan penyedot ingus bayi untuk membersihkan hidung.
Bunda juga bisa menggunakan kapas yang dibasahi air hangat untuk membersihkan kotoran hidung atau lendir yang mengeras di hidung Si Kecil.
Selain beberapa cara di atas, Bunda juga bisa memandikan Si Kecil dengan air hangat untuk melebarkan saluran pernapasannya agar lebih mudah bernapas.
Jangan sembarangan memberikan obat flu pada bayi i
Jika setelah melakukan cara di atas, kondisi pilek bayi belum membaik atau muncul keluhan lain, Bunda bisa memberikan pengobatan sesuai gejala yang dialami Si Kecil. Misalnya, jika Si Kecil demam, Bunda bisa memberinya obat pereda demam seperti parasetamol .
Namun, perlu Anda perhatikan bahwa obat flu yang beredar di pasaran tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 6 tahun karena dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya. Hindari juga pemberian aspirin penurun demam pada bayi karena berisiko menyebabkan sindrom Reye .
Untuk memastikan keamanannya, Bunda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikan obat apapun untuk mengatasi pilek pada Si Kecil.
Sementara itu, Bunda juga bisa mempertimbangkan untuk mengajak Si Kecil mendapatkan vaksin yang bisa mencegah sakit atau meredakan gejala pilek akibat infeksi virus, seperti vaksin influenza .
Kondisi Dingin pada Bayi yang Harus Diwaspadai
Selain melakukan langkah-langkah di atas, Bunda juga perlu lebih waspada jika pilek si kecil disertai dengan kondisi berikut:
- Batuk yang tidak kunjung sembuh atau disertai nafas cepat dan suara mengi saat bayi bernafas
- Demam lebih dari 39 0 Celcius untuk anak di bawah usia 3 bulan atau demam mencapai lebih dari 40 0 Celcius untuk anak di atas 3 bulan dan berlangsung lebih dari 2 hari
- Pilek tidak membaik setelah 10-14 hari
- Sesak napas atau mengi
- Tidak mau makan, minum, atau menyusui
- Muntah
- Diare
Jika si kecil mengalami salah satu gejala di atas, sebaiknya segera bawa ke dokter agar bisa menjalani pemeriksaan. Ini penting karena bisa jadi itu pertanda dia mengalami kondisi yang lebih serius, seperti pneumonia .
Pilek pada bayi umumnya tidak berbahaya. Namun, Bunda juga harus tetap waspada. Jika pilek si kecil disertai dengan gejala-gejala di atas, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan tentunya aman untuk bayi.