Kenali 7 Penyebab Laju Sedimen Darah Tinggi
Tingkat sedimentasi darah yang tinggi dapat disebabkan oleh peradangan atau infeksi di dalam tubuh. Tak hanya itu, ada juga beberapa kondisi yang bisa memengaruhi laju pengendapan darah di dalam tubuh.
Laju sedimentasi dapat ditentukan dengan memeriksa laju sedimentasi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengukur seberapa cepat sel darah merah menggumpal atau mengendap di dasar tabung dalam waktu 1 jam.
Saat peradangan terjadi, kadar protein abnormal akan meningkat sehingga menyebabkan darah mengendap lebih cepat. Sedangkan untuk memastikan penyebab tingginya laju sedimentasi, diperlukan pemeriksaan penunjang lainnya.
Berbagai Penyebab Laju Pengendapan Darah Tinggi
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan tingkat sedimentasi darah tinggi:
1. Usia tua
Tingkat sedimentasi darah dapat meningkat seiring bertambahnya usia. Hal ini berkaitan dengan adanya penyakit yang biasanya dialami oleh lansia. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apa penyebab laju sedimentasi yang meningkat tersebut .
2. Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu kondisi yang dapat meningkatkan laju sedimentasi eritrosit tanpa disertai inflamasi. Hal ini karena selama kehamilan terjadi peningkatan volume darah dan penurunan protein darah atau hemoglobin . Kondisi tersebut dapat mempengaruhi kecepatan pengendapan sel darah merah.
3. Anemia
Tingkat sedimentasi darah juga dapat dipengaruhi oleh jumlah, volume, dan bentuk sel darah merah. Orang yang kekurangan darah atau anemia akan menunjukkan tingkat pengendapan darah yang tinggi. Hal ini karena anemia dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah.
4. Infeksi
Peningkatan laju sedimentasi dapat terjadi karena infeksi, seperti infeksi tulang, infeksi jantung, infeksi kulit, atau tuberkulosis. Hal ini terbukti pada lebih dari 90% kasus infeksi tulang atau osteomyelitis yang menunjukkan peningkatan laju sedimentasi.
Infeksi berkaitan dengan laju pengendapan darah karena pada saat tubuh terinfeksi akan terjadi peradangan akibat bakteri atau virus, sehingga kadar protein abnormal dalam darah meningkat dan mempercepat pengendapan sel darah merah dalam tabung reaksi.
5. Penyakit autoimun
Pada penderita penyakit autoimun , terjadi peningkatan peradangan pada tubuh sehingga tingkat laju pengendapan darah meningkat. Karenanya, pemeriksaan ini bisa digunakan untuk memantau kondisi penderita penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan lupus .
6. Kanker
Peningkatan laju sedimentasi eritrosit juga bisa menjadi tanda kanker, karena adanya sel kanker dapat merangsang respon imun untuk meningkatkan peradangan dalam darah. Inilah yang membuat sel darah merah lebih cepat mengendap.
Namun, hal ini masih memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah peningkatan laju sedimentasi tersebut disebabkan oleh kanker atau penyebab lainnya.
7. Gangguan aliran darah
Aliran darah yang terganggu, misalnya akibat penyempitan, cedera, atau sumbatan pada pembuluh darah, juga dapat meningkatkan laju pengendapan darah. Namun, laju sedimentasi yang meningkat saja tidak cukup kuat untuk menegakkan diagnosis beberapa penyakit ini.
Dokter akan menyesuaikan dengan gejala yang dialami pasien, seperti perdarahan hebat, mati rasa pada bagian tubuh tertentu, kelemahan pada salah satu sisi tubuh, nyeri dada seperti tertimpa beban berat, atau pingsan.
Bila hasil angka sedimentasi tinggi, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh dan pemeriksaan tambahan untuk menentukan penyebab peradangan. Jika peradangan disebabkan oleh infeksi, terutama bakteri, dokter akan meresepkan obat antibiotik.
Sedangkan untuk mengatasi peradangan, dosis dan lama penggunaan beberapa jenis obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau terapi kortikosteroid harus ditentukan oleh dokter.
Tingkat sedimentasi darah yang tinggi memang bisa menjadi tanda peradangan atau infeksi. Namun, jika hasilnya melewati beberapa batas normal, hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang wajar, seperti penggunaan obat-obatan, kehamilan, dan menstruasi.
Oleh karena itu, jika Anda melakukan pemeriksaan darah dan hasilnya menunjukkan tingkat pengendapan darah yang tinggi, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya. Bila diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan pengobatan sesuai dengan penyebabnya.