Kenali Happy Five, Obat Penenang yang Bisa Bikin Adiktif

Kenali Happy Five, Obat Penenang yang Bisa Bikin Adiktif

Happy five atau erimin lima adalah pil penenang yang biasanya diresepkan untuk mengatasi insomnia berat. Pil ini tergolong obat kuat yang penggunaannya memerlukan pengawasan dari dokter. Namun, lima orang yang bahagia sering disalahgunakan dan bisa membuat ketagihan.

Happy five (h5) adalah istilah awam untuk obat penenang bernama nimetazepam . Obat ini disebut happy five karena tersedia dalam bentuk pil dengan dosis 5 mg dan bisa membuat penggunanya merasa tenang atau senang alias bahagia .

Lima pil bahagia diproduksi dan digunakan secara luas di Jepang. Namun, kini penggunaannya sudah menyebar ke negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Penggunaan legal Happy Five

Di Indonesia, penggunaan happy five pills diawasi secara ketat oleh undang-undang psikotropika. Artinya, happy five tidak boleh digunakan sembarangan dan harus diperoleh serta dikonsumsi sesuai dengan resep dokter. Jika tanpa resep, happy five dianggap ilegal.

Tentu saja ini bukan tanpa alasan yang jelas. Happy five termasuk dalam kategori obat keras golongan benzodiazepin yang berbahaya jika disalahgunakan.

Happy five bekerja dengan memperlambat aktivitas di otak dan sistem saraf. Menurunnya aktivitas sistem saraf dapat memberikan efek menenangkan dan menghipnotis sehingga menimbulkan rasa kantuk.

Obat penenang ini biasanya diresepkan untuk mengatasi insomnia berat atau gangguan psikologis tertentu yang disertai dengan gejala sulit tidur, seperti:

  • Gangguan kecemasan
  • Depresi
  • Skizofrenia
  • Gangguan bipolar

Happy five juga biasa digunakan untuk mengontrol kejang otot dan mengobati gangguan kejang yang disebabkan oleh epilepsi .

Dampak Penyalahgunaan Happy Five

Penggunaan happy five berdasarkan resep dokter tetap perlu dilakukan secara hati-hati. Dokter umumnya meresepkan happy five hanya untuk digunakan sesuai kebutuhan dan dalam dosis rendah.

Obat ini juga hanya diresepkan jika pasien tidak merespon obat penenang lainnya. Penggunaan happy five di bawah pengawasan dokter dan dalam dosis rendah sebenarnya cukup berisiko menimbulkan efek samping, bahkan kecanduan.

Pil lima bahagia memiliki risiko penyalahgunaan yang tinggi karena efek menenangkan dan merilekskan yang dirasakan pengguna. Tak hanya itu, mengonsumsi happy five juga bisa membuat penggunanya berhalusinasi, tidak merasa lelah, bersemangat, dan tidak merasa sedih.

Jika diperoleh tanpa resep dokter dan dikonsumsi berlebihan, happy five bisa membuat aktivitas sistem saraf turun terlalu rendah hingga berhenti bernapas. Jika Anda meminumnya dengan obat golongan opioid atau alkohol, happy five dapat dengan cepat menyebabkan hasil yang fatal.

Lima Gejala Penarikan Bahagia

Konsumsi happy five pills yang tidak sesuai indikasi dapat menimbulkan gejala putus zat, yaitu keluhan yang muncul saat penderita menghentikan pengobatan tertentu. Beberapa gejala ini meliputi:

  • Gelisah, gugup, gemetar, dan tidak bisa tenang
  • Mual dan muntah
  • Jantung berdetak kencang
  • Berkeringat berlebihan
  • keram perut
  • Kecemasan yang berlebihan
  • Serangan panik
  • kejang

Orang yang mengonsumsi happy five dalam dosis besar atau dalam waktu lama sangat rentan mengalami efek samping dan gejala putus obat yang parah. Alih-alih merasa tenang dan bahagia, penyalahgunaan happy five justru mengancam kehidupan.

Jika Anda mengalami efek samping akibat meminum pil happy five untuk kondisi tertentu atau orang terdekat Anda meminum pil tersebut tanpa resep dokter dan mengalami gejala putus obat, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan rehabilitasi yang tepat.