Inilah penyebab dan cara mengatasi tekanan darah rendah pada ibu hamil
Inilah penyebab dan cara mengatasi tekanan darah rendah pada ibu hamil

Penyebab Nyeri Haid yang Tak Tertahankan dan Cara Mengatasinya

Penyebab Nyeri Haid yang Tak Tertahankan dan Cara Mengatasinya

Nyeri haid atau dismenore merupakan hal yang biasa dialami setiap wanita saat menstruasi. Ada berbagai penyebab nyeri haid. Namun, Anda perlu waspada jika nyeri haid yang muncul tidak tertahankan dan tidak kunjung hilang, karena bisa saja hal ini menandakan adanya penyakit atau gangguan tertentu.

Nyeri haid umumnya dialami oleh wanita pada awal-awal haid periode . Nyeri pada perut bagian bawah memang tidak begitu menyiksa bagi sebagian wanita, sehingga mereka tetap dapat beraktivitas seperti biasa.

Namun, beberapa wanita mungkin merasakan nyeri haid yang tak tertahankan sehingga mereka tidak dapat melakukan apapun. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami nyeri haid yang lebih parah, di antaranya:

  • Di bawah 30 tahun
  • Riwayat haid pertama saat berusia 11 tahun atau lebih awal
  • Menorrhagia
  • Pendarahan berlebihan saat menstruasi ( metrorrhagia )
  • Riwayat keluhan nyeri haid berat di keluarga
  • Kegemukan atau kekurangan berat badan
  • Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol

Berbagai Penyebab Nyeri Haid

Nyeri haid yang dialami wanita saat haid dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

Kontraksi otot-otot di dalam rahim

Saat menstruasi, lapisan rahim akan luruh dan berkontraksi lebih kuat untuk melepaskan sel telur yang tidak dibuahi. Keluarnya sel telur dan jaringan dinding rahim inilah yang terlihat seperti darah menstruasi.

Kontraksi ini dapat memberi tekanan pada pembuluh darah yang mengelilingi rahim, sehingga memutus suplai darah dan oksigen ke rahim. Kondisi ini menyebabkan jaringan rahim mengeluarkan zat kimia penyebab nyeri, seperti prostaglandin .

Prostaglandin dapat membuat otot rahim berkontraksi lebih kencang sehingga menyebabkan nyeri haid. Zat ini juga bisa menimbulkan beberapa keluhan lain saat haid, seperti mual, mulas, lemas, dan sakit kepala.

Setelah menstruasi selesai, jumlah prostaglandin akan berkurang, sehingga nyeri haid dan gejala lainnya dapat mereda dengan sendirinya.

Kondisi atau penyakit tertentu

Nyeri haid atau dismenore terbagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Dismenore primer merupakan rasa nyeri yang umum dialami oleh wanita, terutama pada awal menstruasi.

Sedangkan dismenore sekunder adalah nyeri yang disebabkan oleh beberapa penyakit atau kondisi:

  • Endometriosis
  • Peradangan panggul
  • Adenomiosis
  • Fibroid atau miom , yaitu tumor di lapisan rahim yang tidak bersifat kanker
  • Efek samping penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD )

Selain itu, nyeri haid juga bisa disebabkan oleh penyakit lain, seperti masalah pada kandung kemih atau saluran tuba ( saluran tuba) dan penyempitan leher rahim.

Nyeri haid akibat dismenore sekunder biasanya terjadi lebih awal dari nyeri haid biasa dan berlangsung lebih lama.

Selain nyeri haid, dismenore sekunder umumnya juga dapat disertai gejala lain, seperti haid tidak teratur , keputihan kental dan berbau, keluar darah di antara waktu haid, dan nyeri saat berhubungan seksual.

Cara Mengatasi Nyeri Haid yang Tak Tertahankan

Jika Anda merasakan nyeri haid yang mengganggu Anda, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk meredakan keluhan tersebut, antara lain:

  • Berikan kompres hangat pada perut bagian bawah yang terasa nyeri atau kram
  • Perbanyak aktivitas fisik atau olahraga
  • Lakukan teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan
  • Batasi konsumsi makanan dan minuman berlemak yang mengandung kafein dan alkohol
  • Penuhi kebutuhan cairan Anda dengan minum air putih
  • Konsumsilah teh herbal, seperti teh chamomile dan jahe
  • Mengurangi stres
  • Menggunakan obat pereda nyeri haid yang dijual bebas , seperti paracetamol

Nyeri haid yang muncul sesekali bukanlah hal yang berbahaya. Namun, Anda perlu waspada jika nyeri haid terasa sangat hebat dan muncul setiap kali haid datang.

Begitu juga bila nyeri haid muncul bersamaan dengan keluhan lain, seperti pendarahan yang berlebihan, masa haid yang lebih lama dari biasanya, keputihan yang tidak normal , nyeri hebat di daerah panggul, dan demam.

Jika berbagai cara di atas tidak mampu mengurangi nyeri haid yang Anda rasakan, cobalah untuk memeriksakan diri ke dokter . Setelah memeriksa kondisi Anda dan menentukan penyebab nyeri haid yang Anda rasakan, dokter dapat memberikan penanganan yang sesuai.