4 obat penambah darah yang aman untuk lambung
Obat penambah darah pada dasarnya aman untuk lambung, termasuk untuk penderita maag dan asam lambung. Selama cara penggunaan dan dosisnya tepat, obat ini jarang menimbulkan kekambuhan gejala penyakit di lambung, seperti maag dan maag.
Obat penambah darah dikonsumsi untuk mengatasi anemia, yaitu kekurangan sel darah merah. Orang yang rawan anemia , misalnya ibu hamil atau penderita gizi buruk, biasanya juga perlu mengonsumsi obat ini.
Namun konsumsi obat penambah darah tidak boleh sembarangan karena ada efek samping yang bisa muncul, salah satunya adalah gangguan pada saluran pencernaan, termasuk iritasi pada dinding lambung.
Untuk mencegah dan mengurangi efek samping tersebut , Anda perlu mengonsumsi obat penambah darah yang aman untuk lambung dan mengikuti aturan pakai sesuai anjuran dokter.
Pilihan obat penambah darah yang aman untuk lambung
Agar keluhan iritasi lambung seperti mual dan muntah tidak terasa setelah Anda mengkonsumsi obat penambah darah, Anda harus mengetahui obat apa saja yang sebaiknya diminum dan cara penggunaannya yang benar.
Berdasarkan kandungannya, berikut beberapa obat penambah darah yang aman untuk asam lambung serta aturan konsumsinya:
1. Besi
Zat besi merupakan kandungan obat penambah darah yang paling sering diresepkan. Meski efeknya pada lambung sudah umum terjadi, seperti sakit perut , mual, muntah, dan kembung, mengonsumsi zat besi pada waktu yang tepat dapat menekan efek samping tersebut.
Agar aman bagi lambung, Anda disarankan untuk mengonsumsi obat penambah darah dengan kandungan zat besi bersama makanan. Alternatif lain adalah meminum obat ini sebelum tidur agar rasa mual bisa tersamarkan.
2.Vitamin B12
Dokter meresepkan obat penambah darah yang mengandung vitamin B12 bila Anda menderita anemia akibat kekurangan nutrisi tersebut. Vitamin ini dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi sel darah yang sehat.
Obat penambah darah ini sebenarnya juga berisiko menimbulkan keluhan pada saluran cerna. Namun, selama dikonsumsi dengan dosis yang tepat, efeknya bisa dikurangi. Anda juga sebaiknya mengonsumsi obat ini setelah makan atau menjelang tidur.
Di sisi lain, obat penambah darah ini aman untuk penderita asam lambung yang sedang mengonsumsi omeprazole atau lansoprazole . Mengkonsumsi vitamin B12 justru dapat meningkatkan kadarnya di dalam tubuh yang berkurang akibat penggunaan obat lambung dalam jangka panjang.
3. Asam folat
Asam folat dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi sel darah merah yang sehat. Pada penderita asam lambung, obat penambah darah dengan kandungan ini juga terbilang aman untuk dikonsumsi.
Padahal, obat penambah darah ini aman untuk lambung, terutama mereka yang menderita penyakit asam lambung dan sedang menjalani pengobatan. Orang dengan kondisi tersebut rentan mengalami kekurangan asam folat, sehingga berisiko mengalami anemia.
Asam folat juga memiliki efek samping, seperti mual, kembung, dan kehilangan nafsu makan. Sebaiknya Anda makan dengan porsi kecil tapi sering sambil minum asam folat, lalu minum obat ini bersama atau setelah makan.
4.Vitamin C
Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi, sehingga sering diresepkan sebagai obat penambah darah. Artinya konsumsi vitamin C dapat membuat zat besi terserap lebih maksimal sehingga membantu produksi sel darah merah dengan baik. Dengan begitu, anemia bisa diatasi.
Namun, selalu berhati-hati saat mengonsumsi obat atau suplemen vitamin C , karena ada efek samping yang bisa ditimbulkan, seperti asam lambung yang meningkat. Untuk meminimalkan risiko ini, Anda disarankan untuk mengonsumsinya setelah makan.
Obat penambah darah memang bisa memicu gejala penyakit pada lambung. Tapi, Anda tidak perlu khawatir. Selama obat tersebut dikonsumsi sesuai dengan aturan dan dosis yang tepat, maka risiko kambuhnya gejala penyakit lambung dapat ditekan.
Peningkatan asam lambung setelah mengonsumsi obat penambah darah juga dapat diminimalisir dengan mengonsumsi obat tersebut setelah makan. Upaya ini dilakukan agar obat tidak mengiritasi lambung dan membuat asam lambung naik.
Selain itu, obat penambah darah yang aman untuk lambung sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi bersamaan dengan obat asam lambung, seperti antasida , karena dapat mengurangi efektivitas obat penambah darah. Sebaliknya, konsumsi keduanya dengan memberi jeda 2 jam antar obat.
Tidak hanya mengonsumsi obat-obatan tersebut, penderita anemia juga perlu mengonsumsi makanan penambah darah, seperti daging, ayam, hati sapi, ikan tongkol, ikan kembung, kacang kedelai, kacang merah, dan sayuran hijau.
Kesimpulannya, semua obat penambah darah aman untuk lambung, asalkan diminum pada waktu dan cara yang tepat. Jika efek samping obat penambah darah sangat mengganggu atau tidak kunjung membaik walaupun sudah mengikuti aturan minum, sebaiknya periksakan kondisi ini ke dokter .